Pengertian Giro, Definisi Giro, Arti Giro, Maksud Giro

Rekening Giro

Pengertian Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau surat perintah pembayaran lain atau dengan cara pemindahbukuan. Terkait dengan hal tersebut, pengertian cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjuknya supaya membayar sejumlah uang. Salah satu hal yang juga mempunyai keterkaitan dengan Giro adalah Giro bilyet yang tidak lain adalah surat giro itu sendiri. Kita barangkali pernah mendengar adanya istilah giro pos yang merupakan giro yang dikeluarkan oleh kantor pos. Dalam konsep giro yang dikeluarkan oleh bank, maka kita perlu 'mengisi' uang dalam rekening giro tersebut agar suatu ketika kita membayar menggunakan giro kepada orang lain, kita tidak dituduh mengeluarkan cek kosong. Cek kosong adalah cek yang tidak dapat diuangkan karena uang yang disimpan di bank yang dimaksudkan sudah tidak ada lagi. Pengalaman menerima Giro Salah satu pengalaman yang pernah terjadi pada saya adalah menerima giro bilyet dari salah satu konsumen yang membeli barang. Waktu itu, si konsumen tidak membawa banyak uang cash, sehingga dia membayar menggunakan sistem giro yakni dengan memberikan cek kepada saya. Meskipun itu adalah kali pertama saya menerima pembayaran menggunakan giro, namun saya tidak terlalu khawatir mengingat barang yang dipesannya adalah barang yang perlu diproses terlebih dahulu. Sehingga saya menerima begitu saja cek yang diberikan kepada saya. Toh ketika nantinya cek tersebut tidak dapat diuangkan, saya bisa menagih kembali kepada konsumen tersebut pada saat pengambilan barang.   Kelebihan Giro Dari pengalaman saya tersebut, kita bisa mengambil beberapa informasi yang salah satunya adalah kelebihan pembayaran giro. Yang pertama, bagi orang yang membayar menggunakan giro, dia tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah besar. Tentunya orang lebih aman membawa giro daripada uang dalam jumlah banyak. Jadi kelebihan giro adalah dalam hal keamanan. Kelebihan lainnya adalah bahwa jumlah yang dibayarkan bisa fleksibel. Maksudnya kita bisa membayar dengan jumlah pecahan kecil yang terkadang cukup susah jika kita membayar dengan uang cash dalam pecahan besar. Dengan kata lain, dengan sistem pembayaran giro kita tidak perlu pusing memikirkan uang kembalian.   Kekurangan Giro Namun begitu, giro juga mempunyai kelemahan karena pihak penjual barang atau pihak penerima giro tidak bisa langsung mencairkan uang tersebut. Kelemahan giro ini juga berhubungan dengan pencairan uang dari giro tersebut yang harus mengikuti jam kantor. Misalnya dalam hal giro bank, tentunya kita perlu mengikuti jam kerja bank untuk mencairkan giro bank manakala kita mendapat giro bank dari seseorang. Hal ini tentu menjadi riskan manakala barang yang dibeli menggunakan sistem giro adalah yang bersifat "langsung dibawa" oleh pembeli.   Kesimpulan Sistem Pembayaran Giro Menilik kelebihan giro dan kelemahan giro di atas, sistem pembayaran giro lebih cocok untuk pembayaran barang yang sifatnya "made by order" atau barang yang perlu diproduksi terlebih dahulu. Atau secara umum, sistem pembayaran giro cocok untuk pembelian barang yang menggunakan DP (lihat pengertian DP). Dengan begitu, pihak penjual mempunyai waktu untuk mencairkan uang selama barang dalam proses produksi. Demikian tadi artikel tentang sistem pembayaran giro, semoga bermanfaat.